Kewajiban Menjaga Clean Code Sejak Awal

Halo teman-teman! Apakah kalian tahu bahwa menjaga clean code sejak awal adalah salah satu kunci utama dalam keberhasilan proyek pengembangan perangkat lunak? Di dalam buku "Clean Code" karya Robert C. Martin, terdapat banyak informasi berharga yang bisa kita ambil hikmahnya. Yuk, kita bahas bersama-sama!
1. Biaya yang Besar di Balik Kode yang Berantakan
Mengabaikan kualitas kode demi kecepatan adalah trade-off yang terbukti keliru dan bisa sangat mahal, lho! Mari kita lihat beberapa dampak dari tidak menjaga clean code:
Peningkatan Biaya Pemeliharaan: Dalam pengembangan perangkat lunak, sekitar 80% dari apa yang kita lakukan adalah pemeliharaan. Bayangkan jika kode awal kita berantakan, biaya pemeliharaan bisa melambung tinggi!
Penurunan Produktivitas Drastis: Tim yang awalnya bergerak cepat bisa merasakan dampak yang sebaliknya dalam satu atau dua tahun ke depan. Siapa yang mau seperti itu, kan?
Keterikatan dan Kesulitan untuk Mengubah: Kode yang tidak teratur membuat kita seolah berjuang melalui rawa-rawa yang kusut. Setiap perubahan bisa menjadi misi yang sulit dan melelahkan!
Kehancuran Proyek: Jika kekacauan dalam kode sudah parah, bisa jadi proyek kita berisiko gagal total. Siapa yang suka dengan kata "gagal", kan?
Kode yang Sulit Diperbaiki: Seiring waktu, masalah dalam kode bisa menjadi sangat besar sehingga tim merasa tidak ada jalan lain selain merombak total kode yang ada. Ini pasti membutuhkan biaya yang besar dan memakan waktu yang tidak sedikit!
2. Hukum LeBlanc: "Nanti Sama Dengan Tidak Pernah"
Kenapa kita harus menjaga clean code dari awal? Mungkin kalian sudah pernah mendengar Hukum LeBlanc. Mari kita gali lebih dalam!
Jaminan Keterlambatan: Kite semua pasti pernah merasa tertekan untuk memenuhi deadline. Namun percayalah menulis kode berantakan justru membuat tenggat waktu semakin sulit dicapai.
Pembersihan Tertunda Adalah Kegagalan: Kita sering melihat kode berantakan yang kita buat dan memilih untuk meninggalkannya, dengan janji akan membersihkannya nanti. Namun, “working mess is better than nothing” adalah pembenaran diri yang keliru. Ini merujuk pada Hukum LeBlanc: “Nanti sama dengan tidak pernah” (Later equals never).
Satu-satunya Cara untuk Bergerak Cepat: Untuk memenuhi tenggat waktu, kita harus menjaga kode tetap clean. Ini adalah kunci untuk bergerak cepat dan efisien!
3. Kewajiban dan Profesionalisme dalam Menjaga Clean Code
Menerapkan clean code adalah bagian dari profesionalisme dalam pengembangan perangkat lunak. Mari kita lihat beberapa alasannya:
Standar Profesional: Menulis clean code adalah apa yang harus kita lakukan untuk menyebut diri kita seorang profesional. Tidak ada alasan yang masuk akal untuk melakukan kurang dari yang terbaik
Menjaga Integritas Kode: Seperti halnya dokter yang menolak permintaan pasien untuk tidak mencuci tangan karena ia memahami risikonya. Seorang developer juga harus berani menolak tekanan dari manajer yang tidak memahami bahaya membiarkan kode menjadi berantakan. Menjaga kebersihan kode adalah tanggung jawab profesional yang tidak boleh dikompromikan.
Peningkatan Berkelanjutan (Aturan Pramuka):
Menulis kode dengan baik saja tidak cukup; kebersihannya harus dijaga dari waktu ke waktu. Kita perlu berperan aktif dalam mencegah degradasi kualitas kode. Filosofi Boy Scout Rule mengajarkan: “Tinggalkan tempat perkemahan lebih bersih daripada saat kamu menemukannya.” Begitu pula dengan kode, profesionalisme sejati berarti terus melakukan perbaikan kecil yang berkelanjutan.Mencegah Pembusukan (Code Rot): Cara terbaik untuk mencegah code rot adalah dengan secara konsisten menjaga kode tetap bersih, rapi, dan mudah dipahami. Jangan biarkan kerusakan kecil berkembang menjadi masalah besar.
4. Aspek Keterbacaan dan Pengujian
Satu lagi alasan kenapa kita harus mulai dengan clean code adalah untuk mendukung proses kerja harian yang efisien. Berikut ini beberapa poin yang perlu kita ingat:
Rasio Membaca vs. Menulis: Waktu yang kita habiskan untuk membaca kode jauh lebih besar daripada menulisnya perbandingannya bisa mencapai lebih dari 10:1. Karena menulis kode baru hampir selalu melibatkan membaca kode lama, membuat kode mudah dibaca justru mempermudah proses menulis itu sendiri. Jika kita ingin bergerak cepat dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien, pastikan kode kita mudah dibaca.
Fleksibilitas dan Pengujian: Memiliki rangkaian unit test otomatis yang mencakup kode produksi adalah kunci untuk menjaga desain dan arsitektur tetap bersih. Kode yang kotor akan membatasi kemampuan kita untuk melakukan perubahan dan menghambat perbaikan struktur di masa depan. Ingat, semakin berantakan pengujian kita, semakin berantakan pula kode kita.
Mengubah Kode yang Tidak Teratur Itu Sulit: Kode unit test yang tidak teratur akan menjadi liabilitas. Semakin tidak teratur tes kita, semakin sulit pula untuk memperbaiki kode kita.
Jadi, teman-teman, menjaga clean code bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga tentang keberhasilan dan efektivitas biaya. Jika kita membuat masalah kecil, membersihkannya dalam waktu lima menit adalah mudah. Namun, jika masalah dibiarkan berakar, kita akan menghadapi biaya yang sangat mahal untuk memperbaikinya. Dan mungkin tidak akan pernah ada yang namanya perbaikan
Terima kasih sudah membaca, teman-teman! Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa memotivasi kita untuk selalu menjaga clean code. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!